KHITTAH MUHAMMADIYAH DAN NKRI
KHITTAH MUHAMMADIYAH DAN NKRI
Makalah ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi tugas
mata kuliah Kemuhammadiyahan 2 dengan
dosen pengampu Iskandar, M.Hum, tahun akademik 2014/2015 program studi
Pendidikan guru Sekolah Dasar semester 4
Oleh
1.
Sutina (130141094)
2.
Yordi Ramadhan (130141097)
3.
Ely Yulianti (130141069)
4.
Andri Sadi (120141028)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,
puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Kemuhammadiyahan
2”. Kemudian shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Nabi besar
kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat didunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Kemuhammadiyahn 2 di program studi PGSD pada STKIP Muhammadiyah Bangka
Belitung. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak Iskandar, M. Hum, selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kemuhammadiyahn 2 dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis
telah membuat makalah ini dengan semaksimal mungkin. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari tiu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pangkalpinang,
09 Mei 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................... ii
A.
Latar Belakang Masalah...................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................... 2
C.
Tujuan penelitian................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Khittah
Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 3
B. Muhammadiyah
sebagai bagian dari pendiri NKRI............. 7
C. Tanggungjawab
Muhammadiyah terhadap NKRI............... 8
D. Bentuk/model
peran kebangsaan Muhammadiyah............... 10
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................... 12
B. Saran
– saran..................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 14
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang
keberadaannya tidak diragukan lagi perannya dalam perjuangan Indonesia dan juga
sebagai gerakan dakwah yang memfokuskan pada agama Islam. Kyai Ahmad Dahlan
selaku pendiri Muhammadiyah menyebarkan agama Islam dan tidak hanya menyeruh
kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Namun juga, Muhammadiyah menjadi
sebuah organisasi yang turt serta membantu bangsa Indonesia lepas dari
cengkeraman penjajah dan mendapatkan Kemerdekaannya.
Sebagai ogranisasi sosial, Muhammadiyah teris
dituntut untuk mengembangkan perannya dalam memperkuat demokrasi, meningkatkan
kesekahteraan rakyat, keadilan ekonomi, politik, dan hukum, mendorong
terwujudnya kepastian hukum dan pemberantasan korupsi, menciptakan
keharmonisasi dan kerukunan antar umat beragama, mengatasi kesenjangan ekonomi
dan kesenjangan.[1]
Bagi muhammadiyah, negara adalah sebuah mahkota
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan Muhammadiyah merasa ikut andil
dalam membentuk kemerdekaan Indonesia karena jauh sebelum kemerdekaan itu
didapat, Muhammadiyah telah ada saat terjadi perdebatan tentang dasar-dasar
negera. Begitu pula, ketika kemerdekaan banyak sekali figur-figur Muhammadiyah
didalam pembahasan dan perdebatan tersebut. Bahkan ketua PP Muhammadiyah waktu
itu Ki Bagoes Hadikoesoemo sangat berjasa dalam menyelamatkan bangsa dan negara
Indonesia. Dalam menjalankannya Muhammadiyah memiliki rencana, dasar pemikiran
dan anggara dasar yang telah ditetapkan dan semua kegiatan yang dilakukan tidak
boleh bertentangan dengan hal tersebut.
Selain itu, Muhammadiyah menyadari bahwa bangsa Indonesia
belum sepenuhnya berdaulat, walaupun memiliki banyak kekayaan dan sumber daya
alam yang melimpah. Namun masih banyak hal harus dilakukan untuk kemajuan
bangsa Indonesia. Karena itu, Muhammadiyah melakukan berbagai hal sebagai
bentuk rasa tanggungjawab terhadap NKRI dan sebagai salah satu pendiri NKRI.
Maka dari itu , komitmen konstitusional dalam organisasi Muhammadiyah.
Muhammdiyah dinilai sebagai salah satu organisasi yang memiliki dokumen
keorganisasian, dasar-dasar dan pedoman organisasi yang paling lengkap dan
mendasar untuk dijadikan acuan yang sangat kuat.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana khittah Muhammadiyah dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ?
2.
Bagaiamana Muhammadiyah sebagai bagian
dari pendiri NKRI ?
3.
Bagaimana tanggungjawab Muhammadiyah
terhadap NKRI ?
4.
Apa bentuk/model peran kebangsaan
Muhammadiyah ?
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui dan memahami khittah Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2. Untuk
mengetahui dan memahami Muhammadiyah sebagai bagian dari pendiri NKRI.
3. Untuk
mengetahui dan memahami tanggungjawab Muhammadiyah terhadap NKRI.
4. Untuk
mengetahui dan memahami bentuk/model peran kebangsaan Muhammadiyah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Khittah
Muhammadiyah Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Secara etimologis, kata khittah berasal dari
derivasi bahasa Arab yang berarti
rencana, jalan, langkah atau garis (Kamus Al-Munawwir, 1997). Sedangkan secara terminologis yaitu suatu pikiran untuk melaksanakan perjuangan ideologi atau
keyakinan hidup.[2]
Dari masa ke masa kepemimpinan Muhammadiyah, telah
muncul atau lahir beberapa Khittah. Khittah tersebut disusun dan dibuat berdasarkan
perkembangan zaman yang isinya
berdasarkan tujuan Muhammadiyah dan mununjukkan situasi ynag merujuk kepada
situasi yang sedang terjadi saat itu. Umunya suatu Khittah memiliki sifat
pembinaan kepemimpinan dan bimbingan untuk berjuang bagi para anggota
Muhammadiyah.
Pada dasarnya khittah mengandung “Garis Strategi
Perjuangan” yang merupakan aspek atau unsur dari Ideologi Muhammadiyah. Selain
itu, khittah juga mengandung arti sebagai pemikiran perjuangan yang merupakan
tuntunan, pedoman, dan akan kemana arah perjuangan tersebut. Sehingga dalam hal
ini, khittah mempunyai arti yang penting karena merupakan sebuah landasan
pemikiran bagi setiap pemimpin dan yang menjadi anggota muhammadiyah.
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan
da’wah amar ma’ruf nahi mungkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan
menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut
seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq dan muamalah dunyawiyah
yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan
perseorangan maupun kolektif.
Muhammadiyah
berpandangan bahwa berkiprah dalam kehidupan bangsa dan negara merupakan salah
satu perwujudan dari misi dan fungsi melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi
mungkar sebagaimana telah menjadi panggilan sejarahnya sejak zaman pergerakan
hingga masa awal setelah kemerdekaan Indonesia.[3]
Muhammadiyah sebagai organisasi sosial-keagamaan
(organisasi kemasyarakatan) yang mengemban misi da’wah amar ma’ruf nahi mungkar
senantiasa bersikap aktif dan kontruktif dalam usaha-usaha pembangunan dan
reformasi nasional yang sesuai dengan khittah (garis) perjuangan serta tidak
akan tinggal diam menghadapi kondisi-kondisi kritis yang dialami oleh bangsa
dan negara. Muhammadiyah senatiasa merasa terpanggil untuk berkiprah dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan pada khittah perjuangan
sebagai berikut:[4]
1. Muhammadiyah
menyakini bahwa politik dalam kehiduapan bangsa dan negara merupakan salah satu
aspek dari ajaran Islam dalam urusan keduniawian yang harus selalu dimotivasi,
dijiwai, dan dibingkai oleh nilai-nilai luhur agama dan moral yang utama.
Karena itu, diperlukan sikap dan moral yang positif dari seluruh warga
Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan politik untuk tegaknya kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. Muhammadiyah
menyakini bahwa negaradan usaha-usaha membangun kehidupan berbangsa dan
bernegara, baik melalui perjuangan politik maupun melalui pengembangan masyarakat,
pada dasarnya merupakan wahana yang mutlak diperlukan untuk membangun di mana
nilai-nilai ilahiyah melandasi dan tumbuh subur bersamaan dengan tegaknya
nilai-nilai kebersamaan, keadilan, perdamaian, ketertiban, dan keadaban untuk
terwjudnya “baldatun thayyibatun wa
raabun ghafur”.
3. Muhammadiyah
memilih perjuangan dalam kehiduoan berbangsa dan bernegara melalui usaha-usaha
pembinaan atau pemberdayaan masyarakat guna terwujudnya masyarakat madani yang
kuat sebagaimana tujuan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat islam yang
sebenar-benarnya. Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan
kenegaraan sebagai proses dan hasil dari fungsi politik pemerintahan akan
ditemouh melalui pendekatan-pendekatan secara tepat dan bijaksana sesuai prinsip-prinsip perjuangan
kelompok kepentingan yang efektif dalam kehidupan Negara yang
demokrastis.
4. Muhammadiyah
mendorong secara kritis atas perjuangan politik yang bersifat praktis atau
berorientasi pada kekuasaan untuk dijalankan oleh partai-partai politik dan
lembaga-lembaga formal kenegaraan dengan sebaik-baiknya menuju terciptanya
system politik yang demokratis dan berkeadaban sesuai dengan cita-cita luhur
bangasa dan Negara. Dalam hal ini perjuangan politik yang dilakukan oleh
kekuatan-kekuatan politik hendaknya benar-benar mengedepankan kepentingan
rakyat dan tegaknya nilai-nilai utama sebagaimana yang menjadi semangat dasar
dan tujuan didirikannya Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan tahun
1945.
5. Muhammadiyah
senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dari da’wah amar ma’ruf
nahi mungkar dengan jalan memengaruhi proses dan kebijakan Negara agar tetap
berjalan sesuai dengan konstitusi dan cita-cita
luhur bangsa. Muhammadiyah secara aktif menjadi kekuatan perekat bangsa
dan berfungsi sebagai wahana pendidikan
politik yang sehat menuju kehidupan nasional yang damai dan berkeadaban.
6. Muhammadiyah
tidak berafiliasi dan tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan
kekuatan-kekuatan politik atau organisasi manapun. Muhmmadiyah senantiasa
mengembangkan sikap positif dalam memandang perjuangan politik dan menjalankan
fungsi kritik sesuai dengan prinsip amar ma’ruf nahi mungkar demi tegaknya
system politik kenegaraan yang demokratis dan berkeadaban.
7. Muhammadiyah
memberikan kebebasan kepada setiap anggota persyarikatan untuk menggunakan hak
pilihnya dalam kehidupan politik sesuai hati nurani masing-masing. Penggunaan
hak pilih tersebut harus merupakan tanggungjawab sebgai warga negara yang
dilaksanakan secara rasional dan kritis, sejalan dengan misi dan kepentingan
Muhammadiyah, demi kemaslahatan bangasa dan Negara.
8. Muhammadiyah
meminta kepada segenap anggotanya yang aktif dalam politik untuk benar-benar
melaksanakan tugas dan kegiatan politik secara sungguh-sungguh dengan
mengedepankan tanggungjawab (amanah), akhlak mulia (akhlak al-karimah), keteladanan (uswah hasanah), dan perdamaian (ishlah).
Aktivitas politik tersebut harus sejalan dengan upaya memerjuangkan misi
persyarikatan dan melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar.
9. Muhammadiyah
senantiasa bekerjasama dengan pihak atau golongan manapun berdasarkan prinsip
kebajikan dan kemaslahatan, menjauhi kemudharatan, dan bertujuan untuk
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik, maju,
demokratis, dan berkeadaban.
Sesungguhnya, dengan atau tanpa Khittah Muhammadiyah
telah berada pada jalur yang benar dan tepat, apabila semuanya dilakukan dengan
terfokus, optimal, sungguh-sungguh dan yang lebih penting adalah dengan
mengerahkan segala potensi dan terus berpegang teguh pada Alquran dan As
sunnah. Ketika sesuatu yang kecil dalam gerakan dakwah Muhammadiyah disatukan
dengan banyaknya tangan masyarakat Muhammadiyah dalam menyangga gerakan Islam
ini, Insya Allah akan melahirkan karya amaliah yang luar biasa.
B.
Muhammadiyah
Sebagai Bagian Dari Pendiri NKRI
Muhammadiyah
merupakan bagian dari pendiri NKRI, hal ini jelas dapat dilihat dari lahirnya
Organisasi Islam yang berdiri sebagai plopor kebangkitan Islam di Indonesia
sejaktahun 1912. Dalam Muhammadiyah sendiri banyak organisasi yang
dibentuk untuk membangun bangsa ini mulai dari masalah keagamaan, pendidikan
dan sosial. Salah satu cotoh dari organisasi kemuhammadiyahan ini yaitu
terobosan baru dalam bidang pendidikan dengan mengadopsi pendidikan berbasis Belanda
namun masih berdasarkan pada Islam yang pada saat itu masih dianggap asing bagi
masyarakat di Kauman.
Selain
itu kelahiran Muhammadiyah memberikan corak spirit dan cita-cita untuk
perkembangan zaman yang lebih baik sesuai dengan paham Islam yang sesungguhnya.
Adapun sesungguhnya tujuan dari gerakan Muhammadiyah ini yaitu perjuangan untuk
kesejahteraan bersama (masyarakat) berdasarkan pada tuntunan Al- Qur’an dan As-
Sunnah, hal inilah yang menjadikan Muhammadiyah menjadi salah satu pendiri dari
NKRI karena cita-cita Muhammadiyah dan Kebangsaan Indonesia ini sama yaitu
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Seseorang
atau sebuah organisasi yang ikut serta dalam membangun dan mendirikan NKRI
merupakan sebuah kesadaran diri ingin membangun bangsa ini dengan mewujudkan
masa depan bersama dalam sebuah negara yang besar.
Umat Islam Indonesia melalui partai-partai Islam
telah terlibat aktif dalam proses politik. Ini berati penerimaan pada demokrasi
tidak lagi menjadi masalah alias sudah final. Selama ini tokoh- tokoh
Organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, dan lain- lain telah dapat
bekerja sama dengan pemerintah. Ini menunjukan bahwa demokrasi menjadi
instrument politik bangsa ini untuk mewadahi aspiras- aspirasi politik yang
terus berkembang, dengan demokrasi memungkinkan terjadinya kesepakatan-
kesepakatan politik dicapai guna menjadi keberlanjutan bangsa ini alam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.[5]
Muhammadiyah
merupakan gerakan Islam yang memiliki ideologi yang sama dengan cita-cita
Indonesia, yakni seperangkat paham tentang kehidupan dan strategi perjuangan
untuk mewujudkan cita- cita Bangsa, salah satu Ideologi Muhammadiyah yaitu
ajaran atau ilmu pengetahuan yang secara sistematis dan menyeluruh membahas
mengenai gagasan, cara- cara, angan-angan, atau gambaran dalam pikiran untuk
mendapatkan keyakinan mengenai hidup dan kehidupan yang benar dan tepat
berdasarkan tuntunan Al- Qur’an dan As- Sunnah,[6]
salah satu ideologi ini sama halnya dengan tujuan/ cita- cita bangsa yakni
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan keadilan dan kesejahtraan bagi
rakyat Indonesia yang berdasarkan pada tuntunan agama.
Meskipun
Muhammadiyah telah menetapkan visinya tentang masyarakat ideal, namun Muhammadiyah
tidak memiliki niat untuk mendirikan negara Islam Indonesia.Muhammadiyah harus
memegang teguh kerangka NKRI dalam konteks nasionalisme karena beberapa alasan:
1.
Muhammadiyah menginginkan
kesejahteraan umat (maslahah ummah) sebagai tujuan utama perjuangan politik
Muhammadiyah sebagai partai politik.
2.
Muhammadiyah
sangat menyadari bahwa gerakan globalisasi mengandung “agenda baru atau
tersembunyi dari para pendukungnya, sehingga Muhammadiyah harus membangun
konsep negara demi kedaulatan negara, bangsa dan wilayah, dan untuk membentengi
negara dari intervensi negara lain sebagai akibat dari ketidakadilan global.[7]
C.
Tanggungjawab
Muhammadiyah Terhadap NKRI
Sebagai bagian terbesar dari Negara Keatuan Republik
Iondonesia (NKRI) dan sebagai salah satu pendirinya, Muhammadiyah merasa punya
tanggugjawab. Bagi Muhammadiyah, penunaian tanggung jawab ini adalah refleksi
keimanan dan sekaligus komitmen kebangsaan. Dan komitmen ini telah dibuktikan
oleh Muhammadiyah dengan ikut andil dalam memajukan kebudayaan dan peradaban
pada bangsa ini.
Faktanya dalam segala aspek kehidupan, baik
Kehidupan Beragama, Berbangasa dan Bernegara, Muhammadiyah Telah hadir sebagai Agen
Pembaharuan.[8]
Tanggungjawab
Muhammadiyah terhadap NKRI dilakukan melalui dengan memberikan pencerahan,
dengan melakukan gerakan pencerdasan dengan mendirikan sekolah-sekolah seperti
SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia, peningkatan kualitas
kesehatan dengan mendirikan rumah sakit, dan kehidupan sosial serta
pemberdayaan tarap klehidupan ekonomi
masyarakat dengan membuat amal-amal usaha sebagai lapangan pekerjaan bagi warga
yang membutuhkan.
Munir Mughni dalam
Muhammadiyah Pintu Gerbang Protestanisme meungungkapkan bahwa kyai Ahmad Dahlan
adalah sosok yang memiliki etika populis yang sangat peduli pada nasib rakyat
yang miskin dan menderita, kyai Ahmad Dahlan membangun rumah sakit dan membuka sekolah-sekolah yang
kesemuanya untuk orang miskin. Dokter-dokter yang bekerja dirumah sakit tidak
hanya berasal dari pribumi sendiri namun juga dokter-dokter kebangsaan Belanda
yang beragama Katolik. Gerakan yang dilakukan kyai Ahmad Dahlan pada bidang
sosial untuk kemajuan Indonesia tanpa memandang ras, keturunan, bahkan agama
apapun.[9]
Dari ungkapan tersebut,
dapat kita ketahui bahwa demi kemajuan dan kedaulatan NKRI, Muhammadiyah
melakukan dan membangun banyak infrastruktur yang berguna untuk masryarakat.
Hal ini merupakan bentuk tanggungjawab Muhammadiyah terhadap NKRI. Muhammmadiyah
menjadi sebagai karakteristik moral power yang selalu menjadi teladan,
pelindung, pengayom dan penyelamat bagi masa depan bangsa, negara, agama, dan
umat manusia.
D.
Bentuk
atau Model Peran Kebangsaan Muhammadiyah
Bentuk
atau model Muhammadiyah dikenal sebagai sebuah organisasi Islam yang yang
didalamnya berisikan tentang pembaharuan dalam bidang Keyakian dan Kepribadian
masyarakat tentang nilai-nilai kehidupan yang dianut masyarakat berdasarkan
budaya bangsa.
Adapun
peran dari model Muhammadiyah yaitu untuk merubah moral dan karakter dari
bangsa Indonesia yang beragam dengan pembinaan terhadap masyarakat. Selain itu,
peran Muhammadiyah dalam merubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik yaitu
dengan dengan dibangunnya infrastruktur bagi kepentingan masyarakat baik dalam
bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan lain-lain dengan dibangunnya sekolah-
sekolah dan yayasan lainnya. Bentuk dan model Muhammadiyah pada umumnya mengacu
pada kesejahteraan bangsa sesuai dengan dasar-dasar atau pedoman garis
perjuangan Muhammadiyah yaitu menyebarkan dakwah amal ma’ruf nahi munkar atau
menyeruh pada kebaikan.
Adapun bentuk dan model organisasi Muhammadiyah
yaitu bersifat impersonal atau institusional, bukan sekedar himpunan
orang-perorangan yang bersifat kelembagaan. Keunggulan Muhammadiyah terletak
pada gerakan melalui organisasi. Organisasi Muhammadiyah merupakan sebuah
instrumen fisik organisasi (body of
structure) yang didalamnya terkandung nilai-nilai dasar, norma, dan
strategi perjuangan untuk mencapai tujuan yakni terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.[10]
Dalam
kiprahnya, Muhammadiyah dituntut untuk meneguhkan dan merevitalisasi gerakannya
keseluruh lapangan kehidupan dengan melakukan pembaharuan sehingga sesuai
dengan Keyakinan dan Kepribadian sebagai pilar kekuatan gerakan pencerahan
peradaban diberbagai lingkungan kehidupan.[11]
Sebagai
organisasi Islam, tugas Muhammadiyah yaitu sebagai pelopor nilai-nilai
demokrasi Islam. Karena Islam dan demokrasi memiliki nilai-nilai yang sama
yaitu mengembangkan humanisme, pemerintah yang bersih dan bertanggung jawab,
penegakan supermasi hukum, kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
Sebagai
salah satu ormas Islam modernis terbesar di Indonesia tujuan dari organisasi
Muhammadiyah yaitu bukan hanya memurnikan ajaran-ajaran Islam namun juga
sebagai gerakan pembaharuan untuk kepentingan bangsa serta memperkuat demokrasi
untuk mewujudkan kepastian hukum dan kerukunan antar umat beragama.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat
disimpulkan :
1. Khittah mengandung “Garis Strategi Perjuangan”
yang merupakan aspek atau unsur dari Ideologi Muhammadiyah. Selain itu, khittah
juga mengandung arti sebagai pemikiran perjuangan yang merupakan tuntunan,
pedoman, dan akan kemana arah perjuangan tersebut. Sehingga dalam hal ini,
khittah mempunyai arti yang penting karena merupakan sebuah landasan pemikiran
bagi setiap pemimpin dan yang menjadi anggota muhammadiyah. Garis-garis
perjuangan muhammadiyan yang telah ditetapkan tidak boleh menyimpang atau
bertentangan dari atau dengan asas dan tujuan yang telah disusun oleh
muhammadiyah.
2.
Muhammadiyah
merupakan bagian dari pendiri NKRI, hal ini jelas dapat dilihat dari lahirnya
Organisasi Islam yang berdiri sebagai plopor kebangkitan Islam di Indonesia
sejaktahun 1912. Dalam Muhammadiyah sendiri banyak organisasi yang
dibentuk untuk membangun bangsa ini mulai dari masalah keagamaan, pendidikan
dan sosial.
3. Tanggungjawab Muhammadiyah terhadap NKRI dilakukan
melalui dengan memberikan pencerahan, dengan melakukan gerakan pencerdasan
dengan mendirikan sekolah-sekolah seperti SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi
diseluruh Indonesia, peningkatan kualitas kesehatan dengan mendirikan rumah
sakit, dan kehidupan sosial serta pemberdayaan
tarap klehidupan ekonomi masyarakat dengan membuat amal-amal usaha
sebagai lapangan pekerjaan bagi warga yang membutuhkan.
4. Bentuk dan model organisasi Muhammadiyah yaitu
bersifat impersonal atau institusional, bukan sekedar himpunan orang-perorangan
yang bersifat kelembagaan. Keunggulan Muhammadiyah terletak pada gerakan
melalui organisasi. Organisasi Muhammadiyah merupakan sebuah instrumen fisik
organisasi (body of structure) yang
didalamnya terkandung nilai-nilai dasar, norma, dan strategi perjuangan untuk
mencapai tujuan yakni terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
B.
SARAN-SARAN
Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah kita
sebagai warga Muhammadiyah hendaknya mengetahui dan memahami Khittah
Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar kita tidak menyimpang
dari garis perjuangan yang telah ditetapkan. Selain itu, kita juga harus
mengetahui dan memahami Muhammadiyah merupakan bagian dari pendiri NKRI dan
memiliki sebuah tanggungjawab terhadap NKRI serta memiliki bentuk/ model peran
kebangsaan dalam Muhammadiyah.
DAFTAR
PUSTAKA
Akhsrullah. 2015. Khittah Perjuangan Muhammadiyah. Makassar: Pdf
Fahrudin,
Fuad. 2006. Agama dan Pendidikan
Demokrasi. Yogyakarta: INSEP
Hambali, Hamdan.
2006. ideologi dan strategi muhammadiyah.
Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Julijanto,
Muhammad. 2015. Agama Agenda Demokrasi Dan
Perubahan Sosial. Yogyakarta: DEEPUBLISH
Mas, Subhan.
2005. Muhammadiyah Pintu Gerbang
Protestanisme. Mojokerto: CV. Al-Hikmah.
Nashir,
Haedar. 2015. Memahami Ideologi
Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Rosyid,
Wahyu rosyid. 2011. Peran Muhammadiyah
Sebagai Gerakan Pembaharuan Dalam Mencerahkan Indonesia. Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Isman
Gusman. Satu Abad dan Peran Kebangsaan Muhammadiyah. 2012
[2]
Akhsrullah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah,
(Makassar: Pdf , 2015), hlm. 9
[3] Hamdan Hambali, Ideologi Dan Strategi Muhammadiyah (Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah, 2006), hlm. 153
[4] Hamdan Hambali, Ideologi Dan Strategi Muhammadiyah (Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah, 2006), hlm. 154-156
[5] Muhammad Julijanto, Agama Agenda Demokrasi Dan Perubahan
Sosial (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2015), hlm.xx.
[6] Haedar Nashir, Memahami Ideologi Muhammadiyah (Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah, 2014), hlm.32.
[7]
Fuad Fahrudin, Agama dan Pendidikan Demokrasi (Yogyakarta:
INSEP, 2006), hlm. 149-150.
[8] Wahyu rosyid, Peran Muhammadiyah Sebagai Gerakan
Pembaharuan Dalam Mencerahkan Indonesia (Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
HAMKA, 2011). Hlm. 8
[9] Subhan Mas, Muhammadiyah Pintu Gerbang Protestanisme (Mojokerto: CV. Al-Hikmah,
2005), hlm. 45
[10]
Haedar Nashir. Op.cit. hlm.xlvii.
ᐈ Casino site ᐈ Bonus Codes and Promotions - Lucky Club
BalasHapusᐈ Casino site ᐈ Bonus Codes luckyclub and Promotions - Lucky Club
Harrah's New Orleans Casino and Hotel
BalasHapus› harrahs-new-orleans-casino-and-hotel- 안동 출장마사지 김포 출장마사지 › harrahs-new-orleans-casino-and-hotel- Harrah's New Orleans Hotel and Casino is located in the heart 경기도 출장안마 of New Orleans, 강릉 출장샵 Louisiana, United States and is near the junction of 제주 출장샵